Moto Warung Nasi Kafila

COOCKING WITH LOVE....,HALAL,ENAK DIPERUT,ENAK DI KANTONG

Rabu, 29 Februari 2012

DAUN SALAM

Salam adalah nama pohon penghasil daun rempah yang digunakan dalam masakan Nusantara. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Indonesian bay-leaf atau Indonesian laurel, sedangkan nama ilmiahnya adalah Syzygium polyanthum. 
 
Pohon berukuran sedang, mencapai tinggi 30 m dan gemang 60 cm. Pepagan (kulit batang) berwarna coklat abu-abu, memecah atau bersisik.

Daun tunggal terletak berhadapan, dengan tangkai hingga 12 mm. Helai daun berbentuk jorong-lonjong, jorong sempit atau lanset, 5-16 x 2,5-7 cm, gundul, dengan 6-11 urat daun sekunder, dan sejalur urat daun intramarginal nampak jelas dekat tepi helaian, berbintik kelenjar minyak yang sangat halus.

Karangan bunga berupa malai dengan banyak kuntum bunga, 2-8 cm, muncul di bawah daun atau kadang-kadang pada ketiak. Bunga kecil-kecil, duduk, berbau harum, berbilangan-4; kelopak seperti mangkuk, panjangnya sekitar 4 mm; mahkota lepas-lepas, putih, 2,5-3,5 mm; benang sari banyak, lk. 3 mm, terkumpul dalam 4 kelompok, lekas rontok; piringan tengah agak persegi, jingga kekuningan. Buah buni membulat atau agak tertekan, 12 mm, bermahkota keping kelopak, berwarna merah sampai ungu kehitaman apabila masak.

Klasifikasi ilmiah
  • Kerajaan:Plantae
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Magnoliopsida
  • Ordo: Myrtales
  • Famili: Myrtaceae
  • Genus:Syzygium
  • Spesies:S. polyanthum
  • Nama binomial :Syzygium polyanthum (Wight) Walpers
Sebagai material penyedap makanan, tanpa kita sadari daun salam memiliki manfaat yang cukup banyak untuk pengobatan penyakit atau pencegahan penyakit.
Di lingkungan kita , daun salam banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional.Daun ini dijumpai dijual dalam keadaan segar maupun dalam keadaan kering.
Daun salam digunakan terutama sebagai rempah pengharum masakan di sejumlah negeri di Asia Tenggara, baik untuk masakan daging, ikan, sayur mayur, maupun nasi. Daun ini dicampurkan dalam keadaan utuh, kering atau pun segar, dan turut dimasak hingga makanan tersebut matang.Rempah ini memberikan aroma herba yang khas namun tidak keras. Di pasar dan di dapur, salam kerap dipasangkan dengan laos alias lengkuas.

Dilingkungan tempat tinggal Kafila, ada teman yang memiliki pohon ini. Ditengah lingkungan perumahan yang kebanyakan memelihara tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi.Ada salah satu teman yang sudut halamannya terisi pohon salam. Meskipun tidak terlalu tinggi namun struktur cabang yang lebat membuat tanaman ini menjadi tanaman perindang disudut halaman rumah teman Kafila.
Karena lebatnya ,sering tanaman ini dipangkas, dan ditatuh aja disudut halaman sambil menunggu untuk diangkut oleh petugas kebersihan lingkungan perumahan.Sayang juga ya! padahal daup ,buah dan kulit pohon salam memiliki nilai ekonomis untuk pengobatan.

Kafila sering mendengar dari cerita nenek , kalau orang yang menderita asam urat dapat disembuhkan dengan rebusan daun ini .Didesa memang gampang ditemukan pohon salam , karena secara geografis tanaman ini dapat tumbuh  hingga pada ketinggian 1000m diatas permukaan air laut.

Secara tradisional, daun salam digunakan sebagai obat sakit perut. Daun salam juga dapat digunakan untuk menghentikan buang air besar yang berlebihan. Pohon salam bisa juga dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat, stroke, kolesterol tinggi, melancarkan peredaran darah, radang lambung, diare, gatal-gatal, kencing manis, dan lain-lain.*]

Penggunaan daun salam sebagai obat di atas disebabkan oleh kandungannya yakni pada daun salam kering terdapat sekitar 0,17% minyak esensial, dengan komponen penting eugenol dan metil kavikol (methyl chavicol) di dalamnya. Ekstrak etanol dari daun menunjukkan efek antijamur dan antibakteri, sedangkan ekstrak metanolnya merupakan anticacing, khususnya pada nematoda kayu pinus Bursaphelenchus xylophilus. Kandungan kimia yang dikandung tumbuhan ini adalah minyak atsiri, tannin, dan flavonoida

Bagian pohon yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah daun, kulit batang, akar, dan buah.

Pemakaian daun salam ,buah ,akar dan kulit batang pohon salam dalam pengobatan :*]
Untuk obat yang diminum, minum rebusan 7-20 lembar daun segar atau daun yang telah dikeringkan. Untuk pemakaian luar, giling daun, kulit batang atau akar sampai halus, lalu bubuhkan ke tempat yang sakit, seperti kudis dan gatal-gatal

Untuk obat Diare
Cuci 15 lembar daun salam segar samapi bersih. Tambahkan 2 gelas air, lalu rebus sampai mendidih (Selama 15 menit). Selanjutnya masukkan sedikit garam. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus
Untuk obat Kencing manis / Diabetes Mellitus
Cuci 7-15 lembar daun salam segar, lau rebus dalam 3 gelas air samapai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus sebelum makan. Lakukan sehari 2 kali.
Untuk obat Asam urat
Ambil 10 lembar daun salam segar, rebus dengan 4 gelas air hingga bersisa 2 gelas. Kemudian saring. Minum selagi hangat.
Untuk menurunkan kadar kolesterol darah yang tinggi
Cuci 10-15g daun salam segar sampai bersih, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa
1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus di malam hari.
Lakukan pengobatan ini setiap hari.
Resep 2 : 7 lembar daun salam segar + 30 g daun ceremai segar direbus dengan aor
600CC hingga tersisa 300CC. Saring dan minum selagi hangat, pagi dan sore masing2
150CC
Untuk obat radang lambung
30g salam segar + 30g daun sambiloto kering direbus dgn
600cc air hingga tersisa 300cc air, saring, tambahkan gula batu, minum selagi hangat
masing2 150cc, minum pagi dan sore.
Untuk obat Hitertensi / Menurunkan tekanan darah tinggi
Cuci 7-10 lembar daun salam sampai bersih, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
Untuk Obat Eksim:
Ambil 10 lembar daun salam segar dan 25 gram kunyit. Tumbuk sampai halus, lalu tambahkan air sedikit dan garam secukupnya. Oleskan pada bagian kulit yang sakit.
Untuk obat Sakit maag:
Daun salam segar sebanyak 15-20 lembar dicuci bersih. Rebus dengan 1/2 liter air sampai mendidih selama 15 menit. Tambahkan gula enau secukupnya. Setelah dingin, minum airnya sebagai teh. Lakukan setiap hari sampai rasa perih dan penuh dilambung hilang.
Untuk obat Mabuk alkohol
Cuci 1 genggam buah salam masak sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Peras dan saring, lalu air yang terkumpul diminum sekaligus
Untuk obat Kudis, gatal-gatal
Cuci daun, kulit, batang, atau akar salam seperlunya sampai bersih, lalu giling halus sampai menjad adonan, seperti bubur. Balurkan ke tempat yang sakit, kemudian di balut.
 
Efek farmakologis dan hasil pemakaian :
1- Kromatografi gas menunjukkan minyak asiri dan salam mengandung 28 gas komponen,
salah satunya eugenol. Dengan kromatografi lapis tipis disimpulkan bahwa minyak asiri
daun salam terdiri dari seskuiterpen lakton yang mengandung fenol. Konsentrasi
terkecil minyak asiri yang mampu menghambat pertumbuhan E.Coli adalah 40%,
sedangkan terhadap S.aureus sekitar 5% (Retno Sadewi,FF UGM, 1992)
2- Uji mikrobiologi dengan menggunakan metode cakram menunjukkan bahwa ekstrak
etanol daun salam dapat, menghambat pertumbuhan bakteri E.coli, Vibrio cholera,
Salmonella sp. tetapi Enterobacter sp. bersifat resisten. (Beni Wraman, JF FMIPA
UNAND)
3- Ekstrak air daun salam memiliki efek hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah).
Pada tikus penderita diabetes mellitus yang tidak tergantung pada insulin (DMTTI),
sedangkan pada tikus penderita diabetes mellitus yang tergantung pada insulin tidak
nampak efek hipoglikemik. (Ni Putu Maryati, FF UGM, 1989)

*]Disarikan dari berbagai sumber ,semoga bermanfaat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar