Mentimun
adalah salah satu buah yang sering
'diremehkan' oleh orang kebanyakan dibanding buah-buahan lain untuk 'pencuci
mulut' setelah makan. Sering kali kita jumpai mentimun kebanyakan dipakai oleh
orang-orang sebagai pelengkap untuk lalapan beserta sayur yang lain.
Kita jarang melihat mentimun ditawarkan sebagai bagian
dari jus buah-buahan yang lain di restro, ataupun diwarung-warung makanan
terkenal, kebanyakan yang sering kita jumpai bentuk jus buah
apel,durian,mangga,semangka, papaya,apokat dll. Tapi tahukah kita ternyata
mentimun memiliki khasiat yang cukup banyak yang bermanfaat untuk kesehatan.Buah mentimun memiliki kandungan vitamin A,
vitamin B dan vitamin C .
Mentimun /timun / ketimun (Cucumis sativus L.; suku labu-labuan atau Cucurbitaceae) merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya biasanya dipanen ketika belum masak benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya. Mentimun memiliki kandungan air yang cukup banyak di dalamnya sehingga berfungsi menyejukkan.
Mentimun /timun / ketimun (Cucumis sativus L.; suku labu-labuan atau Cucurbitaceae) merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya biasanya dipanen ketika belum masak benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya. Mentimun memiliki kandungan air yang cukup banyak di dalamnya sehingga berfungsi menyejukkan.
Klasifikasi ilmiah dari Mentimun :
- Kerajaan: Plantae
- Divisi: Magnoliophyta
- Kelas: Magnoliopsida
- Ordo: Cucurbitales
- Famili: Cucurbitaceae
- Genus: Cucumis
- Spesies: C. sativus
- Nama binomial Cucumis sativus L.
Habitus mentimun berupa herba lemah melata atau
setengah merambat dan merupakan tanaman semusim: setelah berbunga dan berbuah
tanaman mati. Perbungaannya berumah satu (monoecious) dengan tipe bunga jantan
dan bunga hermafrodit (banci). Bunga pertama yang dihasilkan, biasanya pada usia
4-5 minggu, adalah bunga jantan. Bunga-bunga selanjutnya adalah bunga banci
apabila pertumbuhannya baik. Satu tumbuhan dapat menghasilkan 20 buah, namun
dalam budidaya biasanya jumlah buah dibatasi untuk menghasilkan ukuran buah
yang baik.
Buah berwarna hijau ketika muda dengan larik-larik
putih kekuningan. Semakin buah masak warna luar buah berubah menjadi hijau
pucat sampai putih. Bentuk buah memanjang seperti torpedo. Daging buahnya
perkembangan dari bagian mesokarp, berwarna kuning pucat sampai jingga terang.
Buah dipanen ketika masih setengah masak dan biji belum masak fisiologi. Buah
yang masak biasanya mengering dan biji dipanen, warnanya hitam.
Tempat pertumbuhan mentimun adalah berada dilokasi
yang memiliki iklim cukup tinggi, namun pertumbuhan optimum pada iklim kering.
Cukup mendapat sinar matahari, temperatur (21,1 – 26,7)°C dan tidak banyak
hujan. Ketinggian optimum 1.000 – 1.200 mdpl. Sedangkan untuk jenis Timun
jepang seperti jenis lainnya dapat hidup pada lahan berketinggian sekitar 200 –
800 m dpl. Pertumbuhan optimalnya dapat dicapai jika di tanam pada lahan yang
berada pada ketinggian 400 m dpl.
Media tumbuhnya adalah berupa tanah gembur, banyak
mengandung humus, tata air baik, tanah mudah meresapkan air, pH tanah 6-7.
Agar mentimun tidak pahit saat dihidangkan sebagai
sayuran pelengkap maka hal ini dapat dihindari apabila kita mengupas mentimun
dengan benar .Cara mengupas timun ikut memengaruhi rasa timun . Agar tidak
pahit, timun sebaiknya tidak dikupas dari pangkal ke ujung, melainkan
sebaliknya, dari ujung ke pangkal
Manfaat buah mentimun untuk kesehatan (disarikan dari berbagai sumber) adalah
sebagai berikut:
1. Perawatan
kulit
Mentimun
memiliki sifat diuretik, efek pendingin, dan pembersih yang bermanfaat bagi
kulit. Kandungan air yang tinggi; vitamin A, B, dan C; serta mineral, seperti
magnesium, kalium, mangan, dan silika; membuat mentimun menjadi bagian penting
dalam perawatan kulit. Masker wajah yang mengandung sari mentimun digunakan
untuk mengencangkan kulit. Asam askorbat dan asam caffeic yang hadir dalam
mentimun dapat menurunkan tingkat retensi air, yang pada gilirannya mengurangi
pembengkakan di sekitar mata.
2. Fungsi
pencernaan
Masalah
pencernaan, seperti mag, gastritis keasaman, dan bahkan tukak, dapat
disembuhkan dengan mengonsumsi jus mentimun segar setiap hari. Kandungan serat
makanan dalam mentimun dapat mengusir racun dari sistem pencernaan sehingga
memingkatkan proses pencernaan. Bahkan, mengonsumsi mentimun setiap hari
dinilai sangat ampuh sebagai obat sembelit.
3. Kesehatan
sendi
Dalam
mentimun terkandung silika yang dapat mempromosikan kesehatan sendi Anda dengan
memperkuat jaringan ikat.
4. Pencernaan
protein
Mentimun
mengandung enzim erepsin yang membantu dalam pencernaan protein.
5. Tekanan
darah
Potasium,
magnesium, dan serat yang hadir pada mentimun dapat membantu Anda menjaga
tekanan darah tetap normal.
6. Membunuh
cacing pita
Biji
mentimun dianggap sebagai obat alami untuk mengusir cacing pita di saluran
usus. Bahkan, biji mentimun juga dikenal bermanfaat sebagai antiinflamasi serta
efektif dalam pengobatan pembengkakan selaput lendir (hidung) dan tenggorokan.
7. Perawatan
kuku
Mentimun
kaya akan kandungan silika, dapat mencegah pecah dan rusaknya kuku-kuku di jari
kaki dan tangan.
8. Atasi
encok dan rematik
Jus
mentimun diperkaya kandungan vitamin A, B1, B6, C, dan D serta folat,
magnesium, dan kalsium ketika dicampur dengan jus wortel dapat membantu pasien
yang mengalami nyeri sendi dengan cara menurunkan asam urat.
9. Mengobati
sakit gigi dan gusi
Penyakit
mulut pada gigi dan gusi, khususnya pyorrhea, dapat diobati secara efektif
dengan jus mentimun. Konsumsi mentimun mentah juga dapat meningkatkan air liur
serta berfungsi menetralisasi asam dan basa di dalam rongga mulut.
10. Diabetes
Jus
mentimun dikenal dapat membantu kesehatan pasien diabetes. Kandungan mineral
mangan bermanfaat dalam sintesis insulin alami di dalam tubuh.
11. Perawatan
ginjal
Mentimun
menunjukkan manfaat dalam membantu meringankan masalah kandung kemih dan ginjal.
Air yang terkandung dalam mentimun membantu fungsi ginjal dengan melancarkan
proses urinasi. Faktanya, mentimun merupakan diuretik alami terbaik.
12. Suburkan
rambut
Mentimun
mengandung silika. Jus mentium yang dicampur dengan wortel, bayam, dan selada
akan membantu penyuburan rambut. Silika terdapat dalam jaringan ikat di dalam
tubuh. Senyawa ini membantu pertumbuhan rambut sehingga jika rajin mengonsumsi
makanan mengandung silika, Anda akan memiliki rambut yang bagus dan tulang yang
sehat.
Mentimun yang segar ternyata mampu bisa membantu
mereka yang sedang berlibur untuk mengatasi masalah-masalah instan berkaitan
dengan penampilan, diantaranya:
1. Untuk
mengatasi kelelahan
Mentimun
memiliki kombinasi vitamin B dan karbohidrat yang bisa menjadi peningkat mood
dan kesegaran lebih lama dari kopi, cokelat batangan, atau minuman berenergi.
Plus, mentimun lebih murah ketimbang secangkir kopi di toko kopi.
2. Penghapus
selulit sementara
Salah
satu ketakutan wanita adalah terlihatnya gurat-gurat selulit pada bagian tubuh
tertentu. Hal itu terasa lebih saat mengenakan pakaian renang. Uh, malu,
rasanya. Coba potong-potong mentimun lalu oleskan bagian berairnya pada
lokasi-lokasi tubuh yang bermasalah dengan selulit untuk membuatnya sedikit
berkurang. Ternyata, mentimun memiliki kandungan photochemical yang menyebabkan
kolagen pada kulit mengencang sehingga baik untuk selulit. Selain itu, mentimun
juga baik untuk mengurangi mata sembap dan kerutan. Tak heran banyak yang
menutup mata dengan mentimun.
3. Kulit
terbakar
Jika
Anda dan anak-anak banyak bermain di bawah matahari, tak heran kulit pun akan
terbakar. Cobalah oleskan air dari mentimun pada bagian kulit yang terbakar.
Dengan begitu, ada kesan menenangkan dan dingin di kulit.
4. Penghilang
"hangover"
Kepala
pening akibat terlalu banyak minum minuman beralkohol? Ambil mentimun dan
makanlah sebelum tidur. Keseimbangan gula, vitamin B, dan elektrolit bisa
mengganti nutrien yang hilang pada tubuh. Dengan demikian, Anda akan merasa
lebih baik saat pagi hari.
Mentimun yang dibuat acarpun memiliki manfaat dapat
menyembuhkan kram otot,beberapa elemen dari sari acar kemungkinan lebih mampu
mengatasi kram daripada air, pisang, atau minuman yang mengandung elektrolit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar